Magelang, monteranews– Industri kendaraan listrik nasional mencatat tonggak baru. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk secara resmi melunc
Completely Knocked Down (CKD) pertama di Indonesia. Soft launching digelar di Karoseri Trisakti, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, pada Kamis (29/5/2025), dan dihadiri langsung oleh Bupati Magelang, Grengseng Pamuji.

Kehadiran fasilitas ini menandai langkah strategis dalam pembangunan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia, yang dimulai dari Kabupaten Magelang. Dengan hadirnya pusat perakitan ini, Magelang diharapkan dapat menjadi salah satu sentra utama dalam pengembangan kendaraan listrik nasional.

“Manfaat industrialisasi hijau sangat besar. Kita tidak boleh tertinggal dengan daerah lain”.

Fasilitas perakitan ini telah mengantongi sertifikasi dari Kementerian Perindustrian sejak 10 bulan lalu dan mencatat
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Kapasitas produksinya dijanjikan mencapai
3.000 unit bus dan truk listrik per tahun.

Meski jumlah tersebut masih tergolong kecil dibandingkan kebutuhan nasional—yakni sekitar 290 ribu unit bus dan 5 juta unit truk—kehadiran fasilitas ini diyakini dapat mempercepat transisi energi bersih di sektor transportasi.

Dalam kesempatan tersebut, VKTR juga memperkenalkan lini produk
“Mountain Series” untuk bus, dengan nama-nama yang terinspirasi dari gunung-gunung di Indonesia seperti
Tidar, Merapi, Ijen, Arjuno, dan
Kartenz . Sementara untuk lini truk, digunakan nama-nama sungai besar seperti Kapuas, Sambas, dan Musi .

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Yani, menyambut baik peluncuran fasilitas ini. Ia menekankan pentingnya pengembangan kendaraan listrik sebagai bagian dari strategi nasional menuju transportasi berkelanjutan.

“Kita punya potensi besar dalam pengembangan baterai kendaraan listrik. Saya yakin ke depan, baterai buatan dalam negeri bisa lebih efisien dan jarak tempuhnya lebih jauh dengan dukungan teknologi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mendorong VKTR untuk tidak hanya menyediakan bus listrik untuk layanan dalam kota, namun juga antar kota. Pemerintah katanya menargetkan agar semua ibu kota provinsi memiliki layanan Bus Rapid Transit (BRT) dengan armada listrik.

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan skema pendanaan melalui dana opsi yang bersumber dari pembagian pajak kendaraan bermotor ke daerah.

“Kami bersama Kemendagri telah menyiapkan pola pendanaannya. Dana ini mencakup layanan angkutan umum. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar segera menyusun strategi layanan masing-masing,” tambahnya.

Acara soft launching ini juga dihadiri oleh Bupati Magelang Grengseng Pamuji, jajaran Forkopimda, kepala OPD terkait, serta Forkopimcam Tempuran. (***)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *